Minggu, 20 Juli 2014

VIRUS

      Virus berasal dari bahasa Latin, virion, yang berarti racun dan virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Virus ditemukan oleh Dimitri Ivanovski dan Martinus W. Beijerinck (1872-1899).

A. Ciri-ciri dan sifat virus:
      a. Merupakan organisme subnerik (2-20mm) lebih kecil dari bakteri.
      b. Tidak memiliki bagian-bagian sel.
      c. Virus memiliki asam nukleat (DNA atau RNA) sehingga hanya dapat hidup pada sel hidup.
      d. Berbentuk bulat, oval memanjang, batang, dan seperti huruf T.
       f. Dapat menghasilkan antibiotik.
      g. Termasuk benda hidup dan benda mati (peralihan). 
      h. Berkembang biak dengan replikasi.

* Virus dikatakan benda hidup saat berkembang biak dengan replikasi.
* Virus dikatakan benda mati saat dikristalkan.
* Virus dapat mengeluarkan enzim lisosim untuk melubangi bakteri.
* Profage adalah saat DNA virus bergabung dengan DNA bakteri.

B. Struktur tubuh virus:



















C. Reproduksi virus:
     1. Fase litik: disebabkan karena bakteri/sel tidak mamiliki daya imun.
         Tahap: adsobsi, penetrasi, eklifasi, replikasi, sintesis, perakitan, litik/lisis.

     2. Fase lisogenik: terjadi apabila sel bakteri memiliki daya imun sehingga virus tidak virulen.
         Tahap: adsorbsi, penetrasi, penggabungan, repilkasi, sintesis, perakitan, litik/lisis.

D. Peranan virus:
     1. Menguntungkan:
         a. Bacteriofage berbentuk huruf T
             - Mendiagnosa penyebaran penyakit.
             - Membantu proses pencernaan dengan membentuk vitamin K.

         b. Profage berbentuk huruf T
             - Mencegah virulensi (keganasan virus).
             - Untuk memproduksi antibiotik.

         c. Virus lamda (huruf T) sebagai vektor (pembawa gen).

         d. Bacteriofage MU (Mutatorfage) huruf T
             - Agen penyebab mutasi sehingga muncul sifat-sifat baru yang menguntungkan.

     2. Merugikan:
          - Penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tumnbuhan.

E. Klasifikasi virus:
     1. Berdasarkan taksonomi:
              Penggolongan virus berdasarkan ICTV (Internasional Committe on Taxonomy of Virusses), urutan klasifikasi virus dibedakan atas 3 takson: yaitu familia, genus, dan spesies. Aturan penulisan familia virus diakhiri dengan viridae. Untuk penulisan genus diakhiri dengan virus, sedang spesies menggunakan Bahasa Inggris diakhiri dengan virus.
         contoh: Familia : Adenoviridae
                      Genus   : Adenovirus

     2. Berdasarkan tipe asam nukleat:
          a. Virus yang mengandung DNA
              misal: - Papovavirus (virus kulit).
                         - Adenovirus (penyebab faringitis, konjungtivitis).
                         - Herpesvirus.

          b. Virus yang mengandung RNA
               misal: - Ortmyxovirus (virus influenza).
                          - Retrovirus (kanker).

     3. Berdasarkan sel inangnya:
          a. Virus bakteri (bacteriofage) mengandung DNA: menyerang bakteri.
          b. Virus mikroorganisme eukariotik (mengandung RNA): menyerang mikroorganime eukariotik ( protozoa dan fungi).
          c. Virus tumbuhan (mengandung RNA): menyerang tumbuhan.
          d. Virus hewan (mengandung DNA/RNA): menyerang hewan/manusia.

F. Cara pencegahan dan pengobatan virus:
      1. Vaksinasi: menyuntikkan bibit penyakit yang telah dilemahkan (antigen).
      2. Serum: plasma darah yang mengandung antibodi/kekebalan bagi orang yang sakit.
      3. Menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak langsung dengan penderita.
      4. Menggunakan masker, alat-alat steril dan menjaga kebersihan.
      5. Memasak daging ayam paling tidak suhu 80 C selama 1 menit, dan telur unggas suhu 64 C selama 5 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar